Rahasia

Ketika masih menjabat sebagai Menteri Angkatan Laut Amreika Serikat, Knox pernah ditanya oleh seorang sahabat lamanya, “Apa yang dilakukan oleh kapal induk “XY”, di kawasan laut Atlantik?”

Sebenarnya sang sahabat sama sekali tidak bermaksud memata-matai atau mencari bocoran informasi dari Knox. Pertanyaan itu terlontar begitu saja.

Tapi Knox mendekatkan kepalanya, dan berbisik penuh hati-hati seolah ingin mengatakan suatu rahasia yang sangat penting. Ia bertanya pada sahabatnya,”Apakah kau bisa memegang rahasia?”

Sahabatnya sedikit terperanjat. Dengan penuh nafsu ia menjawab, “Oh, tentu, tentu! Aku bisa memegang rahasia itu.”

Dengan santai Knox menjauh sembari menjawab, “Yah, begitu juga aku!”

Anda takkan bisa memegang rahasia, meski anda menyatakannya pada seseorang yang bisa memegang rahasia. Rahasia adalah rahasia.

Jari Dan Masalah

Di sebuah desa, hiduplah seorang pemuda. Usianya belumlah genap 20 tahun. Namun sayang, kehidupannya sangat merana. Selalu saja ada banyak kesulitan yang dihadapinya. Usahanya sering gagal.
Tak banyak yang bisa dilakukannya selain merenungi nasib. Ia bertanya dalam hati, mengapa ada beribu masalah yang selalu ada di sekitarnya.

Suatu ketika, ia mendengar ada seorang bijak yang dapat membantu mengatasi setiap persoalan. Kabarnya, orang tua ini selalu berhasil menolong setiap orang yang datang kepadanya. Sang pemuda pun tertarik untuk datang dan mencari jalan keluar bagi masalah yang di hadapinya. Segera saja di persiapkan bekal untuk melakukan perjalanan menuju ke tempat orang bijak itu berada.

Seharian penuh ia berjalan, hingga sampailah di pinggir hutan. Hari sudah malam, ketika akhirnya ia menemukan rumah yang dicarinya. Setelah mengucapkan salam, masuklah sang pemuda dan bertemu dengan orang yang di harapkan menjadi penolongnya. Mari masuk silahkan duduk, terdengar jawaban dari dalam.
Dengan penuh harap, pemuda itu pun mulai menceritakan masalah yang dihadapinya. Ia berkisah tentang pekerjaannya yang gagal, kawan-kawannya yang memusuhinya, juga semua masalah-masalah lainnya.

Sang orang tua, mendengarkan dengan seksama, bersungguh-sungguh untuk memahami pemuda itu. Setelah beberapa lama, usailah ia menyampaikan semuanya. Lalu, apa yang harus aku lakukan, tanya pemuda, apa yang sebenarnya aku hadapi, dan apa masalahku??

Anak muda, maaf, aku tak bisa sepenuhnya menolongmu. Aku hanya bisa menunjukkanmu suatu hal. Orangtua itu kemudian menuju jendela, dan membukanya lebar-lebat. Di luar sana, tampak langit yang gelap gulita. Lalu, diacungkannya jari telunjuk, seperti menunjuk ke atas, ke arah jendela itu. Nak, lihatlah jari telunjukku, ada berapa jari yang kau lihat?

Pemuda itu segera menjawab, tentu saja, hanya ada satu!?. Kemudian, orangtua itu
berpindah, sambil menutup jendela, dan mengacungkan telunjukknya ke arah dinding. Ia lalu bertanya, Sekarang, ada berapa jari yang kau lihat?? Sang pemuda, tampak memicingkan mata. Tampaklah tangan dan jari telunjuk yang teracung, dengan latar belakang dinding yang putih. Ada bayang-bayang yang tampak disana.

Lihatlah lebih jelas, jatuhkan pandanganmu ke belakang, ada berapa jari yang kau lihat.? Sebentar, aku melihat,? ada satu?.eh, dua jari yang ku lihat.? Bagaimana ini bisa terjadi? Ternyata, dinding yang putih, memberikan nuansa yang berbeda dalam pantulan benda.

Ada fenomena lain yang membuat jari itu tampak tak seperti aslinya.?
Anak muda, itu hanya nuansa bayangan dari jari ku saja. Setiap benda akan terlihat berbayang ganda jika diletakkan pada dasar yang putih. Engkau pun akan melihatnya ganda jika melayangkan pandanganmu jauh ke belakangnya, dan tidak terpaku pada benda itu saja. Dan sama halnya dengan semua masalahmu.

Sesungguhnya, dalam setiap masalah, kadang, bukan pemecahanlah yang harus kita cari. Tapi, kemampuan untuk melihat masalah itulah yang kita perlukan. Kadang kita sering terpaku hanya pada masalah itu-itu saja, tanpa pernah membiarkan kita melihat sisi lainnya.

Cobalah layangkan pandanganmu ke belakang, pada jarak yang berbeda pada setiap masalah, engkau akan menemukan bukan hanya satu, tapi dua atau tiga hal yang terlihat. Anggaplah jari telunjukku sebagai semua masalahmu. Dan dinding itu sebagai pikiranmu. Maka, engkau akan dapat melihat sosok suatu masalah, dengan jelas, pada dinding yang putih, pada pikiran yang jernih. Engkau akan mampu melihat dengan lebih jelas apa yang kau hadapi pada pikiran yang tenang, bukan pada latar yang gelap dan penuh amarah.

Tataplah semua masalahmu itu dalam pandangan jernih, tenang, dan bersih. Teliti setiap sisi persoalan hidupmu, dengan hati yang suci. Susuri dan pahami setiap aral di depanmu, tidak dengan pandangan yang gelap gulita.

Pahami dan maknai semuanya. Saat engkau memahami apa yang sedang kau hadapi, maka engkau akan mudah mengatasinya. Setiap persoalan, mungkin terlihat seperti satu hal saja, namun sesungguhnya hal itu mempunyai sisi lain yang tak terungkap, hingga kita mampu melihatnya dengan pandangan yang jernih.

***

Teman, bisa jadi kita mau mencoba hal ini. Acungkanlah jari kita ke dinding yang putih.
Pandanglah, dengan tatapan jauh ke belakang jari itu. Kita akan menemukan ada pantulan yang berbeda dari jari-jari kita. Kita akan melihat, tak hanya ada satu jari yang terlihat, tapi dua, atau bahkan lebih. Mungkin dalam teori optis, kita akan menemukan penjelasan yang ilmiah dan akademis.

Namun fenomena ini akan mengajarkan kita satu hal:

Suatu masalah, kadang akan tampak lebih jelas kita menatapnya dengan pandangan jernih dan jauh ke belakang.
Allah memang Maha Pencipta. Allah selalu memberikan hikmah dan pelajaran dari setiap apapun yang diciptakan-Nya. Tak terkecuali lewat jari dan pandangan tadi.

Kemampuan kita untuk melihat suatu masalah, akan sangat membantu kita dalam memecahkan masalah itu. Walau kadang, pemecahan masalah itu, adalah berupa kemampuan kita untuk melihat masalah dengan lebih jernih dan tenang. Serta dengan memahami, apa sebenarnya masalah yang kita hadapi itu

Kisah Kisah Yang Merubah Dunia

KISAH KERTAS LEKAT CATATAN ” POST-IT “
Arthur Fry sering kehilangan catatan kerja. Pekerjaannya amat tidak teratur sehingga catatan yang di tulisnya sendiri tidak dapat diingat. Pada suatu hari dia mendapati bahwa perusahaan tempat kerjanya – 3M – telah menciptakan sejenis lem tetapi sayangnya tidak dapat melekat dengan baik. Dengan kata lain, lem gagal berfungsi.

Lem tersebut hanya dapat menempel pada sehelai kertas saja dan mudah tanggal. Rupanya itulah yang di perlukan Fry supaya catatan lebih tersusun rapi. Dia kemudian mendapat sebuah ide dan mengemukakannya kepada pihak manajemen. Produk ini dinamai Post-it. Untuk idenya itu, ia menerima royalti satu persen dari setiap penjualan Post-it sepanjang hayat. Setiap tahun, hasil penjualan yang di edarkan oleh 3M adalah lebih dari US$100 juta. Oleh karena itu, Arthur Fry menerima US$1 juta setiap tahun.

KISAH NOVEL THE SCARLET LETTER
Ketika ada pergantian jabatan di pejabat Kastam Boston, Massachusetts, Nathaniel Hawthorne yang bekerja di situ diberhentikan. Malam itu ia pulang ke rumah dengan penuh rasa kecewa dan sakit hati. Dia bimbang, bagaimana keluarganya, terutama istri, akan menerima berita tersebut. Sebaliknya, istri Nathaniel Hawthorne tidak berkata apa-apa ketika berita itu disampaikan kepadanya. Istrinya Cuma mengambil sebatang pen dan sebotol tinta lalu meletakkannya di atas meja di depan Nathaniel Hawthorne. Dia lalu menyalakan api penerang dan merangkul Nathaniel Hawthorne dengan penuh kemesraan seraya berkata ” Abang sekarang tentunya punya waktu untuk menulis buku. ” Nathaniel Hawthorne mendapat semangat baru dari motivasi dan dorongan istrinya. Nathaniel Hawthorne kemudian terus menulis dan menghasilkan sebuah novel yang termashur di seluruh dunia, berjudul The Scarlet Letter.

KISAH UNITED PARCEL SERVICE
James E. Casey, penggagas UPS (United Parcel Service) terpaksa berhenti sekolah ketika berusia 11 tahun guna membantu keluarganya karena ayahnya tidak sehat. Pekerjaan pertama yang diperoleh adalah mengantar pembungkus ke sebuah gudang serba ada dengan gaji bulan sebesar US$2,50. Selain itu, dia juga bekerja sebagai pengantar telegraf di perusahaan telegraf. Ketika beusia 15 tahun, James E.Casey dan 2 orang rekannya yang bekerja sebagai pengantar telegraf memulai usaha sendiri yang kemudian teryata menjadi berhasil. Dari pengantar berjalan kaki, naik sepeda, dan sepeda motor, ia berkembang menggunakan truk. Saat ini, United Parcel Service mempunyai lebih dari 340.00 karyawan di seluruh dunia dengan omset per tahun lebih dari US$22 milyar.

KISAH HOTEL HILTON
Conrad Nicholson Hilton – anak kedua dari 8 orang kakak beradik dilahirkan pada tahun 1887 di San Antonio, wilayah Meksiko. Ayahnya seorang pendatang dari Norway, seorang yang tekun barusaha tetapi telah mengalami beberapa kerugian dalam bisnis. Bisnis utamanya adalah sebuah toko kelontong. Keuntungan yang di peroleh memungkinkan mereka membangun sebuah rumah besar dengan beberapa kamar. Semasa resesi pada tahun 1907, uang sulit di peroleh. Dengan uang simpanan, Conrad pergi ke stasiun kereta api untuk mengiklankan bisnisnya. Dengan tarif US $ 1 para penginap diberikan layanan ramah dengan sebuah kamar yang bersih dan hidangan makanan yang di masak oleh Nyonya Mary Hilton ( ibunya ). Akhirnya Conrad sukses mengelola hotelnya sendiri dan selepas era resesi ekonomi, Hilton terus terlibat dalam bisnis apa saja yang bisa diceburi, membangun jaringan Hotel Hilton sehingga menjadi sebuah organisasi yang dihormati dalam memberikan layanan ramah dan paling baik di dunia.

KISAH KFC (KENTUCKY FRIED CHIKEN)
Kolonel Harland D. Sanders lahir pada tahun 1890 di sebuah ladang yang berdekatan dengan Hendryville, Indiana. Ayahnya meninggal ketika ia berusia enam tahun. Itu menyebabkan ibunya harus bekerja sebagai tukang jahit baju sedangkan ia juga terpaksa menjaga adik – adiknya yang masih kecil. Pada saat itulah ibunya mengajarkan seni masakan daerah.
Tidak berapa lama setelah ibunya kawin lagi, Harland D. Sanders yang pada saat itu berusia 12 tahun telah berhenti sekolah. Dia keluar rumah untuk mulai bekerja. Di antara pekerjaan awalnya termasuk bertani, penyelia pekerjaan landasan kereta api, kondektur, penjual asuransi, masinis, kapal uap, dan masih banyak lagi. Akhirnya, Harland D. Sanders membuka sebuah terminal layanan yang sukses di mana dia menyediakan masakan istimewa kepada para pelanggan – ayam goreng, semeja 6 orang.

Nampaknya nasib malang merupakan teman setia Sanders. Pada tahun 1939, bisnisnya terpuruk dan nyaris bangkrut. Tanpa rasa putus asa, Sanders mendirikan sebuah restoran dan motel dengan gaya baru. Siapa pun yang ingin mengunakan telepon umum atau hendak ke toilet wanita harus melalui replika kamar motelnya yang terdapat di situ. Iklan ini sukses untuk mengembangkan bisnis motelnya. Ketika pendapatan yang di peroleh agak bagus, satu masalah lain muncul. Ada jalan raya baru yang membuat semua pelanggan lebih suka lewat jalan baru itu sehingah tidak melewati motelnya. Tingkat hunian motel mulai merosot, dan Sanders melelang semua bisnisnya. Namun hasil jualannya hanya cukup untuk membayar hutang yang ada.

Meski Harland D. Sanders sudah berusia 66 tahun ketika itu, ia tidak mempunyai apa-apa yang dapat dibanggakan. Dengan hidup di bawah tanggungan dinas sosial, Sanders berencana mencari segmen pasar baru yang sesuai. Satu-satunya harta paling bernilai yang dimilikinya adalah resep rahasia yang diberi nama “ayam goreng kentucky”. Menjelang tahun 1956, Sanders telah berhasil meyakinkan belasan restoran guna memasak dan menjual ayam goreng Kentucky; dan memberinya US 4 sen sebagai royalti untuk setiap potong ayam goreng yang terjual. Gembira dengan kesuksesan yang di peroleh, Sanders lalu memuati mobil pikap model 1946 miliknya dengan 50 resep ramuan bumbu dan sebuah periuk untuk ditawarkan kepada beberapa orang yang mau membeli waralaba resepnya. Menjelang tahun 1960, sebanyak 400 buah restoran di Amerika dan Kanada telah meyediakan ayam goreng Kentucky. Dalam waktu 4 tahun, jumlah tempat jualan ayam goreng Kentucky telah meningkat menjadi 650 restoran dengan omset penjualan per tahun bernilai US$37 juta. Saat ini terdapat hampir 10.000 restoran ayam goreng kentucky di seluruh dunia dengan lebih dari 200.000 karyawan dan omset penjualan per tahun lebih dari US$8.2 milyar..

SI BUDAK FRED DOUGLAS
Fred Douglas benar-benar memulai hidupnya tanpa apa-apa. Bahkan dirinya bukan lagi miliknya pada saat masih dalam kandungan ibunya. Sebagai anak budak belian, ia sudah dijadikan jaminan untuk melunasi hutang majikan orang tuanya. Ia jarang bertemu ibunya kecuali pada malam hari dimana ibunya harus berjalan sejauh dua belas kilometer hanya untuk bertemu anaknya selama satu jam. Ia tidak mempunyai kesempatan belajar, karena pada jaman itu, para budak belian tidak diperbolehkan belajar menulis dan embaca. Namun, tanpa diketahui siapa pun, ia belajar membaca dan menulis. Dalam waktu singkat, ia sudah membuat malu teman-temannya yang berkulit putih dalam hal pelajaran.

Pada usia 21 tahun, ia melarikan diri dari perbudakan dan bekerja sebagai seorang pesuruh di New York dan New Bedford. Di Nantucket, ia berpidato, mendesak dihapuskannya perbudakan. Kesan yang ditimbulkannya sedemikian baik sehingga ia diangkat menjadi agen Lembaga Anti Perbudakan di Massachussetts. Sementara ia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memberikan ceramah, ia tetap belajar. Ia kemudian dikirim ke Eropa untuk berpidato dan menjalin persahabatan dengan beberapa orang Inggris yang kemudian memberinya 750 dolar untuk menebus kebebasannya sebagai seorang budak. Ia menerbitkan surat kabar di Rochester dan kelak memimpin New Era di Washington. Bertahun-tahun lamanya ia menjadi kepada District of Columbia dan bisa menandingi setiap orang kulit putih mana pun. Apakah keadaan Anda lebih buruk dari Fred Douglas pada waktu dilahirkan?

KISAH MICHAEL FARADAY
Di atas sebuah kandang kuda di London menetap seorang pemuda melarat, Michael Faraday, yang tujuh tahun lamanya menjadi tukang jilid dan penjual buku. Suatu hari, ketika ia sedang menjilid Encyclopedia Brittanica, perhatiannya tertarik pada karangan tentang listrik dan ia membacanya sampai habis. Ia membeli botol kecil, panci tua, dan alat-alat sederhana lainnya untuk melakukan percobaan-percobaan .
Salah seorang pembeli buku menaruh perhatian pada pemuda itu dan mengajak ia mendengarkan ceramah tentang ilmu kimia oleh Sir Humphry Davy. Faraday mengumpulkan semua keberaniannya dan menulis sepucuk surat kepada sarjana besar itu.
Pada suatu malam, sebelum Michael tidur, kereta Sir Humphry berhenti di depan rumahnya yang reyot itu. Seorang kurir memberikan undangan kepada Faraday untuk berkunjung ke rumah sarjana itu. Michael hampir-hampir tidak mempercayai hal itu. Esoknya, ia menerima usul Sir Humphry Davy dan bekerja pada ahli kimia itu. Ia membersihkan alat-alat laboratorium dan membawanya ke ruang kuliah.
Dengan penuh minat dan perhatian, ia mengikuti semua gerak-gerik Davy saat yang disebut terakhir itu mengenakan topeng kaca dan mengadakan percobaan-percobaan berbahaya dengan zat-zat yang bisa meletus. Michael pun dengan rajin belajar dan melakukan percobaan-percobaan .
Tak lama kemudian, pemuda miskin ini diminta untuk memberikan ceramah di depan Lembaga Ilmu Alam Inggris dan diangkat menjadi profesor di Akademi Kerajaan di Woolwich. Ia menjadi ahli ilmu alam terbesar di jamannya. Apabila ada orang yang bertanya kepada Sir Humphry Davy, apakah penemuannya yang terbesar, maka jawabannya adalah: Michael Faraday.

“MEREKA YANG BERHASIL ADALAH YANG MAMPU MEMBUAT SEBUAH PONDASI YANG KOKOH DARI BATU BATA YANG DILEMPARKAN OLEH ORANG LAIN KEPADANYA”.
**********
MOTTO: “Saya melewati hari ini hanya sekali; karenanya setiap perbuatan baik yang dapat saya lakukan atau kebaikan apapun yang bisa saya perbuat kepada siapapun, biarlah saya melakukannya sekarang. Jangan biarkan saya mengabaikannya, karena pasti saya tidak akan melewati hari ini lagi.”

Teknik Berhenti “Negative Thinking”

Untuk sebagian besar dari kita, berpikir negatif mungkin sudah menjadi bagian dari diri. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut…

Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membuat perasaan tambah buruk, yang lalu akan berakibat performa kita mengecewakan. Hal ini bisa menjadi lingkaran yang tidak berujung.

Jessica Padykula menyarankan sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:

1. Hidup di saat ini.
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.

2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.

3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.

4. Jangan berdiam diri.
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.

5. Fokus pada hal-hal positif.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.

6. Bergeraklah
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.

7. Hadapi rasa takutmu
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.

8. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi…’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.

9. Ubah cara pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.

Sifat Kepiting

Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga kamu tidak memiliki sifat kepiting yang dengki. Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap dan memakan kepiting sawah.

Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom/wadah, tanpa diikat.

Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat.

Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha meloloskan diri.

Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat si kepiting.

Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar. Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun!

Dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar. Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua dan matilah sekawanan kepiting yang dengki itu.

Begitu pula dalam kehidupan ini. Tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu.

Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malahan mencurigai, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yang nggak bener. Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yang mengandung unsur kompetisi, sifat iri, dengki, atau munafik akan semakin nyata dan kalau tidak segera kita sadari tanpa sadar kita sudah membunuh diri kita sendiri.

————–
Kesuksesan akan datang kalau kita bisa menyadari bahwa di dalam bisnis atau persaingan yang penting bukan siapa yang menang, namun terlebih penting dari itu seberapa jauh kita bisa mengembangkan diri kita seutuhnya.

Jika kita berkembang, kita mungkin bisa menang atau bisa juga kalah dalam suatu persaingan, namun yang pasti kita menang dalam kehidupan ini karena telah melampui sebuah proses pembelajaran kehidupan.

Gaya Pria Mengatur Uang

Siapa bilang kebutuhan lelaki berbeda dengan kebutuhan perempuan? Sama kok. Kita suka belanja, mereka pun demikian. Ketika kita makin dewasa dan mulai berpikir untuk mengatur keuangan dengan baik, mereka juga berpikir sama, bahkan sudah lebih maju selangkah dari kita.
Nah yang menjadi pertanyaan, lelaki usia berapa sih yang dominan berbelanja dan siapa yang lebih membutuhkan investasi ini? Periode usia inilah yang menentukan kecenderungan mereka.

CASH FLOW SI 20-AN
1. 70% Gaya Hidup
Di usia ini, lelaki umumnya baru menapaki dunia kerja. Jadi, gaji di tahun-tahun pertama mereka bekerja sering ludes untuk memuaskan kesenangan. Maklum, inilah kali pertama mereka berpenghasilan sendiri yang bisa mereka gunakan sebebasnya.

Memang, frekuensi lelaki berbelanja terbilang jarang. Namun, kalau melihat belanjaan mereka, tak heran jika gaji mereka cepat menguap. Tiga hal utama yang biasanya mengisi kantong belanja kaum lelaki adalah rokok, penampilan termasuk kebutuhan akan olahraga (yang umumnya butuh peralatan mahal seperti sepeda gunung dan menyelam) dan “mainan” (barang elektronik dan otomotif ).

Cara berbelanja lelaki pun tidak serumit wanita. Tak perlu pikir panjang dan tak perlu sayang uang. Akibatnya, ‘kebobolan’ pun bisa terjadi. Selain itu, si usia 20-an ini sedang berusaha keras membangun karier, sehingga mereka pun cenderung melakukan sosialisasi dan membangun networking dengan banyak hang out di kafe. Nah, gaya hidup yang tak murah ini juga mempercepat cash flow mereka.

2. 20% Cicilan Utang
Untuk menunjang gaya hidup ini, tentu mereka butuh sarana. Misalnya butuh aksesori seperti jam tangan, kacamata atau gadget terbaru. Jika penghasilan tak cukup untuk mendapatkannya secara tunai, mereka akan membelinya dengan kartu kredit. Umumnya barang yang mereka cicil termasuk kategori kelas berat, seperti barang elektronik yang harganya jutaan dan kendaraan (motor atau mobil).

3. 10% Tabungan
Meski punya kesadaran untuk menabung, besarnya biaya untuk menunjang gaya hidup membuat si 20-an sulit menyisihkan uang. Itu sebabnya, banyak di antara mereka yang tak punya tabungan. Kalaupun menabung, besarnya hanya batas minimal yaitu 10% dari penghasilan. Bagi sebagian lelaki 20-an, menabung memang bukan kebutuhan utama. Soal investasi, sebagian besar lelaki 20-an yang keuangannya mapan mulai meliriknya, meski besarnya tetap tak bisa mengalahkan biaya gaya hidup.

CASH FLOW SI 30-AN
1. 40% Gaya Hidup
Di usia ini, pria makin mahir mengendalikan keuangan. Ini karena mereka lebih bisa mengendalikan keinginan, dan sudah punya prioritas keuangan. Tak heran jika hasrat untuk mengikuti gaya hidup mulai menurun di usia ini. Untuk menghilangkan stres karena kerja, si 30-an lebih memilih pulang ke rumah, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Pertimbangannya, rumah (dan keluarga) merupakan salah satu medium untuk relaksasi dan penghilang stres. Meski prioritasnya memenuhi kebutuhan hidup, jika punya uang lebih, mereka akan menyalurkannya ke hobi yang mungkin tertunda karena adanya prioritas tadi.

2. 30% Cicilan Utang
Mengapa cicilan utang lelaki saat memasuki usia 30-an makin bertambah? Karena keinginan untuk hidup mapan mulai muncul. Itu sebabnya, mereka mulai berpikir untuk memiliki rumah atau apartemen. Untuk membeli secara tunai tentunya agak sulit, mengingat harga rumah dan apartemen sangat mahal. Otomatis jumlah cicilan utang pun bertambah, tak hanya mencicil barang elektronik dan kendaraan.

3. 30% Investasi dan Tabungan
Hura-hura bukan lagi prioritas. Kecenderungan untuk menjalani hidup yang lebih tenang membuat mereka memikirkan masa depan. Pikiran untuk menikah, memiliki anak dan menghidupi keluarga serta mewujudkan impian lain yang butuh biaya tak sedikit membuat mereka mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung.

Kesadaran berinvestasi pun sudah muncul. Bagi lelaki konservatif, umumnya mereka masih memilih investasi pada tanah, rumah atau deposito. Sementara bagi lelaki modern, mereka memilih berinvestasi di produk asuransi dan perbankan seperti unit link, reksadana dan saham. Besarnya tabungan dan investasi pun bisa mencapai 30% penghasilan. Rupanya kesadaran untuk memiliki masa depan yang lebih terjamin membuat mereka mampu menyisihkan dana yang cukup besar untuk pos ini.